Tuesday, August 27, 2019

Pendahuluan Sistem Informasi Utilitas

Teaching Lecturer : Dr. Dudung Muhally Hakim.
Title : Latar Belakang Sistem Informasi Utilitas.
Video Show : http://bit.ly/videosurveyor


SISTEM INFORMASI UTILITAS
sistem infromasi berbasis komputer yang dirancang khusus untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memanipulasi data utilitasyang erat kaitannya dalam bentuk pelayanan umum terhadao segala fasilitas infrastruktur yang menyangkut pada aktifitas kegiatan makhluk hidup, umumnya pada wilayah perkotaan (urban area).
contoh utilitas pelayanan : saluran PDAM, drainage, drainase, kabel telepon, kabel listrik, dan pipa.
1. gambar sketsa utilitas perkotaan. (sumber: hakim,2008)

Siu dari penerapan sistem infromasi geografis yaitu pelayanan kebutuhan dasar terhadap warga kota yang disajikan informasi dalam sebuah bentuk peta digital dengan skala 1:1000 peta kota,1:500 peta kadaster, dan 1:100 peta terrestris sesuai tema-tema pelayanan utilitas pada suatu wilayah tersebut.

Berdasarkan UU no. 4 tahun 2011 Unsur kenampakan rupa bumi yaitu sebagai berikut :
  1. Transportasi : jalan, kereta api, kabel transmisi, jembatan.
  2. Hipsografi : data ketinggian titik tinggi (must point) dan kontur.
  3. Hidrografi : unsur perairan seperti laut, danau, sungai, drainase.
  4. Penutupan Lahan : Area tutupan lahan, hutan, sawah.
  5. Batas administrasi : batas negara, batas provinsi, kab, kec, dan batas desa.
  6. Toponimi : nama-nama geografis seperti nama pulau, selat, dan gunung.
  7. Bangunan : gedung,rumah, dan bangunan perkantoran.
Struktur penyimpanan data SIG pada utilitas ada 2 yaitu layer spasial, layer atribut.
Layer dikelompokan grafik primitifnya yaitu Garis, titik, dan area.


Layer Data dikelompokan dan dibedakan sebagai berikut
  • sungai dan jalan beda layer, karena karakteristriknya berbeda dengan jalan, pada jalan sendiri mempunyai sub layer sendiri. 
  • layer batas kecamatan dengan layer batas provinsi dalam 1 layer, karena masuk dalam data unsur layer batas administrasi dengan isi sub layer.
# sehingga pada setiap utilitas mempunyai posisi Relatif satu sama lainnya dan mempunyai atribut. Studi kasus : air buangan diluar negeri mempunnyai utilitas sendiri dan setiap warganya berpartisipasi harus membayar kebijakan tersebut.

Utilitas sangat berorientasi geografis.
Posisi dan lokasi berbanding sama pada unsur utilitas harus jelas dan ascarat (posisi absolute & posisi relatif). lihat gambar 1.
selain itu setiap utilitas untuk kepentingan oprasional, posisi, masing2 utilitas, relatif terhadap unsur topografis, lalu di lakukan penginputan data pada setiap utilitas pada suatu lokasi. contohnya : datum ketinggian geoid, datum TM6'/UTM.


# sehingga pada suatu wilayah mempunyai sistem perkotaan utilitas relatif terhadap unsur topografis.

Kelebihan Sistem informasi utilitas:
  1. mempunyai data atribut pelanggan.
  2. studi kasus: bila mati listrik pada sutet, suatu sistem monitor server utilitas dapat mengetshui posisi letak dan sutet mana yang trafonya rusak secara digital.
  3. mengetahui pada debit air aliran pada lokasi A, B, dan C.
  4. mengetahui korosi dan krusakan pada pipa, kabel, dan gorong2, dll
  5. utilitas memiliki kelengkapan yaitu : air minum, pipa, keran utama, meteran gardu ke RT, resovir, dan pelanggan.


TERIMAKASIH BANYAK 
SEMOGA MEMBANTU ANDA
JANGAN LUPA KOMEN DAN SHARENYA.
BYE3X


No comments:

Post a Comment

POST NEWS

PINDAH KE WEB bengkelsurvey.wixsite.com/bengkelsurvey

bengkelsurvey.wixsite.com/bengkelsurvey bit.ly/Surveybengkel sekarang webnya pindah ke wixsite, karena web blogger rusak jadi dipindah ...

SEJARAH GEODESI